China diprediksi menjadi negara dengan posisi cadangan emas terbesar di dunia. Saat ini posisi cadangan emas China sebanyak 1.159,4 ton.
"Dalam waktu beberapa tahun ke depan, China bisa menjadi negara dengan cadangan emas terbesar di dunia," ujar VP Research & Analyst PT Valbury Asia Futures, Nico Omer Jonchere di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (15/2/2010).
Menurut Nico, saat ini China berada di posisi ke 6 dengan cadangan emas sebanyak 1.159,4 ton. Indonesia berada di posisi 37 dengan cadangan emas sebanyak 73,1 ton.
Swiss berada di posisi 7 dengan cadangan emas sebanyak 1.144,1 ton. Perancis di posisi 5 sebanyak 2.445,1 ton. Italia di posisi ke 4 sebanyak 2.451,8 ton.
International Monetary Fund (IMF) berada di posisi ke 3 dengan cadangan emas sebanyak 3.217,3 ton. IMF baru saja menjual cadangan emasnya sebanyak 403 ton ke India, Mauritius dan Srilanka. Sebelumnya, IMF berada di posisi ke 2.
Posisi ke 2 diduduki oleh Jerman dengan cadangan emas sebanyak 3.408,3 ton. Sedangkan di posisi pertama adalah Amerika Serikat dengan cadangan emas sebanyak 8.133,5 ton.
"Posisi AS ini dipertanyakan banyak orang. Banyak yang mengatakan kalau emas AS sudah hampir habis karena banyak diperdagangkan dengan mekanisme pinjam meminjam dengan pihak lain," ujar Nico.
Menurut Nico, jika China menggunakan seluruh cadangan devisanya yang mencapai US$ 2,2 triliun itu untuk membeli emas, jumlah cadangan emas China bisa langsung bertambah 6.000 ton.
"Tapi mereka tidak melakukan itu. China juga sebelumnya tidak masuk 10 besar. Mereka masuk dengan cara melakukan pembelian emas dari tambang-tambang mereka sendiri," ujarnya.
Nico mengatakan, China saat ini menjadi negara dengan produksi emas terbesar di dunia. Namun emas yang diproduksi negara tersebut kebanyakan dibeli oleh bank sentral untuk meningkatkan cadangan emas mereka.
"Dengan cara ini, pembelian emas oleh bank sentral China tidak mempengaruhi harga pasar. Dan ini mereka lakukan terus. Proyeksi mengatakan dalam beberapa tahun ke depan cadangan emas China bisa menjadi yang terbesar di dunia," jelas Nico.
Selain itu, Nico mengatakan dunia sedang dalam peralihan menuju perburuan emas. Dan menurutya, China pun kini melakukan perubahan budaya masyarakat dalam perburuan emas.
"Pemerintah China sekarang menganjurkann rakyatnya menabung dan membeli produk-produk emas. Mereka sadar bahwa ke depan, emas menjadi salah satu komoditas penting yang menjaga perekonomian. Jadi siap
"Dalam waktu beberapa tahun ke depan, China bisa menjadi negara dengan cadangan emas terbesar di dunia," ujar VP Research & Analyst PT Valbury Asia Futures, Nico Omer Jonchere di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (15/2/2010).
Menurut Nico, saat ini China berada di posisi ke 6 dengan cadangan emas sebanyak 1.159,4 ton. Indonesia berada di posisi 37 dengan cadangan emas sebanyak 73,1 ton.
Swiss berada di posisi 7 dengan cadangan emas sebanyak 1.144,1 ton. Perancis di posisi 5 sebanyak 2.445,1 ton. Italia di posisi ke 4 sebanyak 2.451,8 ton.
International Monetary Fund (IMF) berada di posisi ke 3 dengan cadangan emas sebanyak 3.217,3 ton. IMF baru saja menjual cadangan emasnya sebanyak 403 ton ke India, Mauritius dan Srilanka. Sebelumnya, IMF berada di posisi ke 2.
Posisi ke 2 diduduki oleh Jerman dengan cadangan emas sebanyak 3.408,3 ton. Sedangkan di posisi pertama adalah Amerika Serikat dengan cadangan emas sebanyak 8.133,5 ton.
"Posisi AS ini dipertanyakan banyak orang. Banyak yang mengatakan kalau emas AS sudah hampir habis karena banyak diperdagangkan dengan mekanisme pinjam meminjam dengan pihak lain," ujar Nico.
Menurut Nico, jika China menggunakan seluruh cadangan devisanya yang mencapai US$ 2,2 triliun itu untuk membeli emas, jumlah cadangan emas China bisa langsung bertambah 6.000 ton.
"Tapi mereka tidak melakukan itu. China juga sebelumnya tidak masuk 10 besar. Mereka masuk dengan cara melakukan pembelian emas dari tambang-tambang mereka sendiri," ujarnya.
Nico mengatakan, China saat ini menjadi negara dengan produksi emas terbesar di dunia. Namun emas yang diproduksi negara tersebut kebanyakan dibeli oleh bank sentral untuk meningkatkan cadangan emas mereka.
"Dengan cara ini, pembelian emas oleh bank sentral China tidak mempengaruhi harga pasar. Dan ini mereka lakukan terus. Proyeksi mengatakan dalam beberapa tahun ke depan cadangan emas China bisa menjadi yang terbesar di dunia," jelas Nico.
Selain itu, Nico mengatakan dunia sedang dalam peralihan menuju perburuan emas. Dan menurutya, China pun kini melakukan perubahan budaya masyarakat dalam perburuan emas.
"Pemerintah China sekarang menganjurkann rakyatnya menabung dan membeli produk-produk emas. Mereka sadar bahwa ke depan, emas menjadi salah satu komoditas penting yang menjaga perekonomian. Jadi siap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar