Coba kita ketikkan di query Google atau search engine lainnya dengan keyword "blogger template" tanpa tanda kutip. Setalah kita menekan Enter atau meng-klik [Telusuri], maka akan ditampilkan ribuan situs atau blog yang menyediakan template untuk tampilan Blogger, baik yang gratis maupun yang dijual. Kira-kira, setelah kita berada pada sebuah website dengan ratusan template yang cukup memanjakan mata, template atau tampilan seperti apa yang bakal kita pilih? Yang putih bersih, hitam polos, atau yang hampir tidak ketahuan warna dasarnya alias benar-benar glamor? Agar lebih mudah menentukan template mana yang digunakan, saya akan coba rangkumkan beberapa tips yang mungkin bisa membantu.
Tentukan tema yang akan dibahas di blog kita. Ini bisa mempengaruhi tema template blog kita. Misalnya, blog kita membahas tentang makanan. Nggak akan nyambung kan jika tampilan blog kita temanya Go Green. Membahas tentang tips dan trik Photoshop, tapi yang nongol malah ikon Corel Draw. Tapi kalau blog kita tentang fotografi dan di headernya ada gambar sebuah kamera dSLR, cocok kan?
Tentukan target pembaca blog kita. Mahasiswa, dosen, orang tua, remaja, pelaku bisnis, anak-anak, atau semua umur? Ini berhubungan dengan konten blog. Nggak asyik kan misalnya blog kita membahas masalah tugas akhir semester, tapi tulisannya ukuran 20. Males juga bacanya walaupun tulisannya cukup jelas untuk dibaca. Itu cocoknya untuk anak yang baru belajar baca tulis.
Enak dilihat oleh pengunjung dan kita sendiri sebagai pemilik blog. Walaupun blog kita tampilannya minimalis, tapi jangan keterlaluan donk. Masa putih semua? Panas juga kan mata pembaca kalau lama-lama berada di blog kita. Paling nggak kasih garis pembatas dengan warna mencolok yang tetap nyambung dengan tema, atau beberapa gambar pemanis asalkan kerapian tetap terjaga dan juga bisa menjaga pengunjung untuk betah di blog kita.
Keberadaan dan penggunaan menu-menu navigasi yang fungsional. Ini penting agar pembaca mudah mencari apa yang mereka butuhkan dari blog kita. Menu yang paling umum adalah kategori. Bisa ditaruh di mana saja, asalkan mudah ditemukan dan rapi. Navigasi yang membingungkan akan membuat pembaca nggak betah berada di blog kita. Daripada pusing, mending cari yang lain, gitu mikirnya!
Memiliki tempat-tempat widget yang cocok dan fungsional. Ini bisa sidebar, footer, post footer, post header, atau comment footer. Kira-kira widget apa yang akan kita pasang? Penghitung jumlah pengunjung, mesin pencari, atau mungkin banner iklan. Yang jelas jangan sampai tambahan-tambahan tersebut mengganggu penampilan blog, terutama konten.
Sesuaikan dengan pribadi kita masing-masing. Kita nggak mau kan menggunakan template karena terpaksa? Kalau kita orangnya acak-acakan ya bolehlah....Tapi kalau rapi, itu lebih bagus lagi. Poin ini bisa kita jadi tambahan untuk poin nomor satu. Kita buat blog untuk siapa? Kita sendiri, teman-teman kita, atau orang-orang yang lebih luas.
Tes tampilan di beberapa web browser. Ini penting mengingat browser yang ada saat ini beraneka ragam. Cara membacanya pun berbeda-beda. Kita nggak mau kan kalau sidebar yang muncul di sebelah artikel kita saat dibaca oleh FireFox, malah ada di bawah artikel saat dibaca oleh Goole Chrome, misalnya.
Bagaimana dengan rencana atau blog Anda yang sudah jadi? Apakah sesuai dengan keinginan dan ketentuan? Tapi jangan jadikan tips saya ini sebuah ketentuan yang paten ya? Anda bisa belajar dari blogger master, atau melihat-lihat situs populer yang lain dan mempelajarinya.
Oh...iya, mungkin ada tambahan yang lain? Kalau ada, tolong dibagi ya, biar ilmunya bermanfaat!
Selamat membaca! Jangan lupa dipraktekkan dan dibagikan biar ilmu yang didapat tidak sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar